813 total views, 3 views today
SUMBAR,DELIK – HUKUM.ID Bupati Kabupaten Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar meminta kepada calon petugas lapangan Sensus Pertanian tahun 2023, ini agar dapat bekerja secara profesional dan berintegritas sesuai yang diamanahkan.
Hal itu dikatakan Bupati saat membuka pelatihan calon petugas lapangan Sensus Pertanian tahun 2023, Sabtu (27/5) di Hotel Axana Padang.
“Pelaksanaan Sensus Pertanian ini merupakan kegiatan yang sangat penting dalam rangka menghasilkan data yang tepat dan akurat. Sehingga sangat bermanfaat dan itu tidak hanya bagi pemerintah saja tapi juga bagi masyarakat,” bebernya.
Dalam kegiatan itu juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Pessel Madrianto, Kepala Bappeda Hadi Susilo, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pessel, Firdaus, Kepala Dinas Kominfo, Junaidi dan Kepala BPS Pesisir Selatan Yudi Yos Elvin.
Bupati menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi (PE) di daerahnya pada 2022 tumbuh 4,02 persen atau di atas target RPJMD sebesar 2,89 persen, seiring tumbuhnya sektor pertanian.
“Pertumbuhan itu merupakan salah satu bukti kemampuan daerah untuk bangkit lebih kuat dan pulih lebih cepat setelah sempat terseok selama dua tahun akibat pandemi COVID-19. Alhamdulillah, ini tentu tak lepas dari dukungan dan kerja sama yang baik dari semua pihak, khususnya masyarakat,” ujarnya.
Ia mengungkapkan pemerintah di daerah itu fokus pada pengembangan sektor primer seperti pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan, tak hanya dari sisi hulu, namun juga hilir berbasis industri.
Kemudian menyiapkan sarana penunjang ekonomi seperti penyediaan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan yang mumpuni, sehingga biaya distribusi jadi lebih murah.
“Kami yakin jika semua pihak konsisten, cita-cita menghadirkan Pesisir Selatan Sejahtera, Cerdas dan Berakhlak dapat terwujud,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPS Pesisir Selatan Yudi Yos Elvin mengatakan pelatihan calon petugas lapangan Sensus Pertanian tahun 2023, di ikuti oleh ratusan orang masing-masing kecamatan dilaksanakan dari tanggal 27 sampai 29 Mei 2023.
Disamping itu, Yudi Yos Elvin juga menyinggung bahwa pertumbuhan ekonomi daerah berjuluk ‘Negeri Sejuta Pesona’ itu sejalan dengan meningkatnya kinerja sektor pertanian dan perdagangan.
Keduanya merupakan penyumbang utama Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB). Sepanjang 2022 kontribusi sektor pertanian mencapai Rp3,74 triliun atau naik dibanding tahun sebelumnya yang Rp3,60 triliun.
Sedangkan lapangan usaha perdagangan menyumbang Rp1,3 triliun atau tumbuh dari Rp100 miliar dari periode 2021. Dari sisi permintaan konsumsi rumah tangga masih menjadi primadona pertumbuhan.
“Kami melihat ada komitmen pemerintah kabupaten di pertanian. Itu kebijakan yang tepat, karena sesuai potensi daerah,” kata dia.
Selain itu juga antusias dengan peningkatan hilirisasi melalui sentuhan industri yang berbanding lurus dengan kinerja lapangan usaha industri pengolahan, dari Rp725 miliar di 2021, menjadi Rp741 miliar pada 2022.
Ia berharap pemerintah kabupaten tetap memperkuat kinerja lapangan usaha pertanian sebagai basis perekonomian daerah, apalagi strukturnya dalam PDRB lebih dari 36 persen.
“Jadi, tumbuh sekitar 2 persen – 3 persen saja daya ungkitnya sangat luar biasa sekali,” tutupnya.(Mil/DHK)