1,673 total views, 3 views today
DELIK-HUKUM.ID ( LAMONGAN ) — Desa Tambak Ploso Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan telah melakukan upaya pengendalian penyakit potong leher pada tanaman padi. Penyakit potong leher, yang disebabkan oleh jamur “Pyricularia Oryzae,” dapat menurunkan hasil panen hingga 70%, Rabu (30 Juli 2025).
Poktan (Kelompok Tani) Bumi Mulyo 03 Desa Tambak Ploso dengan luas lahan 32,54 hektar, melakukan pengendalian penyakit potong leher menggunakan bahan aktif “Tembaga Oksida.” Bahan aktif tersebut dinilai efektif untuk menekan perkembangan jamur yang menyebabkan potong leher pada tanaman padi di Desa tersebut.
Disamping itu juga Poktan (Kelompok Tani) Bumi Mulyo 03 Desa Tambak Ploso seharusnya melakukan beberapa langkah sebagai berikut,” (1). Menggunakan Benih sehat yaitu benih yang tidak membawa patogen blas digunakan untuk mencegah penyebaran penyakit, (2). Tanaman Varietas Tahan yaitu Varietas padi seperti Inpari 4, 11,14, dan Inpari Sidenuk yang tahan terhadap penyakit potong leher,” kata PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan).
Lanjut PPL menjelaskan,” yang Ke (3). Tanam Cara Jajar Legowo yaitu Metode tanam jajar legowo digunakan untuk mengurangi kelembaban dan menghambat perkembangan penyakit potong leher, (4). Pemupukan NPK yaitu pemupukan NPK sesuai kandungan hara tanah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman padi,,” tambahnya PPL dalam penjelasannya.
Kegiatan pengendalian penyakit potong leher di Desa Tambak Ploso yang dilakukan Poktan (Kelompok Tani) Bumi Mulyo 03, dihadiri oleh Forkopimcam Kec.Turi, Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kab.Lamongan, Petugas POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman), Petugas BPP (Balai Penyuluh Pertanian), Korwil BPP Kec.Turi, dan PPL setempat.
Dengan melakukan upaya pengendalian penyakit potong leher ini, Desa Tambak Ploso berharap dapat menekan perkembangan jamur dan mengurangi dampak penyakit potong leher pada tanaman padi dan juga peningkatan hasil panen pada musim saat ini.
( SMTR/DH )
