46,944 total views, 1,052 views today
DELIK-HUKUM.ID ( PARIMO, SULTENG ) — Polri sebagai garda terdepan dalam penegakan hukum, namun lain halnya dengan institusi polri yang berada di Daerah Parigi Moutong [Polres Parimo], Polda Sulawesi Tengah [Sulteng]. Terkesan tidak berdaya, ketika menghadapi oknum pengusaha yang diduga spesialis tambang ilegal lintas Provinsi.
SF ialah orang kepercayaan sekaligus sebagai teknisi lapangan, dari oknum pengusaha yang berinisial Ibu W, informasinya Ibu W berdomisili di Kalimantan, yang diduga sebagai oknum pengusaha tambang ilegal lintas provinsi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, hampir semua titik lokasi PETI di Parimo diduga terdapat alat berat milik SF. Dan informasinya, SF diduga telah melebarkan sayapnya, kelokasi PETI yang berada di Dataran Bulan Kabupaten Tojo Una-Una.
Dugaan ketidak berdayaan Polres Parimo, melakukan penindakan hukum, terkait aktifitas pertambangan emas secara ilegal, yang diduga dilakukan oleh SF, di lokasi PETI Desa Karya Mandiri, Kecamatan Ongka Malino, Kabupaten Parimo.
Terlihat pada saat Polres Parimo melakukan operasi penertiban di lokasi PETI yang berada di Desa Karya Mandiri. Operasi yang berlangsung sejak tanggal 25 sampai dengan 26 september 2025 itu. Diduga dipimpin langsung oleh Kapolres Parimo, AKBP Dr. Hendrawan A.N S.I.K M.H.
Informasinya tim berhasil mengamankan 6 unit alat berat di lokasi tersebut. Ironisnya, Kapolres Parimo, AKBP Dr. Hendrawan A.N S.I.K M.H, terkesan ‘’TAKUT’’ menyentuh alat berat milik SF, yang diduga sementara beraktifitas pada saat operasi penertiban sedang berlangsung.
Informasi tersebut dikuatkan dengan video yang direkam oleh warga, sekitar pukul 16.00 WITA pada tanggal 26/9/2025. Yang mana alat berat diduga milik SF sementara melakukan aktifitas pertambangan. Dan video tersebut telah di unggah di akun facebook atas nama Zhafiragianda pada tanggal 26/9/2025.
Diduga, sebagai bentuk ungkapan kekecewaan, atas dugaan pilih kasih dalam proses penertiban yang dilakukan oleh Polres Parimo, terdengar suara dalam rekaman video tersebut, sebagai berikut ; ”Aaaah, memang komdan. Polisi yang lain-lain ditangkap, kenapa yang satu ini masih ada kerja, memang tidak adil pemerintah ini” kata sumber yang melakukan perekaman video, seperti yang termuat dalam rekaman video tersebut.
Ibu W yang merupakan bos dari SF, diduga memiliki bekingan dari oknum jenderal, sehingga membuat Kapolres Parimo, terkesan takut menyentuh alat berat milik SF pada saat operasi penertiban.
Atas dugaan adanya bekingan dari oknum jenderal. SF terkesan ”Kebal Hukum”. Betapa tidak, berdasarkan informasi yang diperoleh dari lokasi PETI Karya Mandiri. Diduga 2 bulan pertama, SF hanya mengoperasikan 2 unit alat berat, pada bulan ketiga, bertambah menjadi 4 unit, dan pada bulan keempat, hingga saat ini, diduga SF telah mengoperasikan 6 unit alat berat.
Selain itu, SF terlihat optimis, tidak akan tersentuh hukum, pasalnya, diduga, SF telah merekrut beberapa pengusaha dan pemilik lokasi, untuk bekerja sama dalam hal, melakukan aktifitas pertambangan emas secara ilegal di Desa Karya Mandiri.
Berdasarkan, informasi yang diperoleh media ini, oknum pengusaha yang diduga direkrut oleh SF, diantaranya, Ikbal Khan, diduga memiliki tiga unit alat berat, Anto warga Desa Tinombala diduga memiliki satu unit alat berat. Sementara Irpan Borman sebagai pemilik lokasi diduga memiliki 4 unit alat berat.
Kapolres Parimo, AKBP Dr. Hendrawan A.N S.I.K M.H, hingga saat ini masih memblokir kontak wartawan media ini, sehingga permohonan konfirmasih tidak terkirim. Kasi Humas Polres Parimo, IPTU Arman, SH, yang dikirimkan permohonan konfirmasi, hanya membalas dengan stiker terima kasih. Kasat Reskrim, IPTU Agus Salim, S.H, M.AP, diduga mengabaikan pesan permohonan konfirmasi yang dikirimkan media ini.
SF terlihat hanya membaca pesan permohonan konfirmasi, namun tidak memberikan tanggapan, dan permintaan wartawan media ini, agar permohonan konfirmasi, bisa diteruskan kepada Ibu W, juga belum mendapat konfirmasi.
Hal yang sama dengan Irpan Borman, dan Ikbal Khan, hingga berita ini di tayangkan, wartawan media ini belum berhasil mendapatkan konfirmasi. Nantikan berita selanjutnya, dengan topik khusus, ”Siapa Ibu W dan Siapa Oknum Jenderal Yang Diduga Menjadi Beking Atas Aktifitas Pertambangan Secara Ilegal.”
( ATNAN/RED )
