270 total views, 3 views today
DELIK-HUKUM.ID,– Ditpolairud Polda Banten mendapati adanya laporan kejadian kapal yang terbakar langsung mengerahkan kapal dan personel guna membantu dan mengevakuasi KMP Royce 1 yang mengalami kebakaran di alur penyeberangan Pelabuhan Merak, Banten – Bakauheni, Lampung pada Sabtu, (06/05/2023) sekitar pukul 15.30 Wib.
Menurut Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Andree Gama Putra yang diwakilkan Kasubdit PatroliAirud Polda Banten AKBP Saidin menjelaskan terkait kejadian adanya kapal yang terbakar, untuk dugaan sementara api berasal dari salah satu bus yang ikut menyeberang di kapal feri KMP Royce 1.
“Kami dari Ditpolairud Polda Banten mengerahkan tiga (3) unit kapal dan 1 RIB serta menerjunkan personel sebanyak 25 personel darat,” katanya.
“Kronologis kejadian sekitar pukul 15.04 KMP Royce 1 meminta bantuan atas terjadinya insiden kebakaran kapal serta meminta bantuan kepada kapal Tug boat yang ada disekitar untuk dilakukan pemadaman, kemudi sudah tidak berfungsi (Eror) dan 1 Mesin sudah mati serta kapal KMP ROYCE 1 Lego jangkar di koordinat (-5.937150°, 105.957080°),” ujarnya.
“Mendapatkan adanya laporan terkait insiden tersebut Ditpolairud Polda Banten langsung mengerahkan personel dan Kapal TB Tirtayasa III guna memberikan bantuan dan mengevakuasi para korban,” jelas AKBP Saidin.
“Kami tengah melakukan evakuasi kecelakaan Kapal. KMP Royce 1 yang terbakar di Alur Penyebrangan Merak – Bakauheni,” tambahnya.
Kronologi kecelakaan awalnya sebuah truk di dalam Kapal KMP Royke 1 Flag Indonesia Nomor MMSI 525100336 terbakar dan sampai saat ini api masih dalam proses pemadaman.
“Namun saat ini api telah dapat dipadamkan. Rencananya KMP ROYCE 1 akan disandarkan dan dievakuasi di Merak,” katanya.
“Kita bersama Tim Badan Pengelola Transportasi Daerah (BPTD), ASDP, Basarnas dan instansi terkait telah berkoordinasi untuk segera membawa kapal sandar di Merak. Selanjutnya akan segera dilakukan evakuasi kepada seluruh pengguna jasa,” imbuhnya.
“Menurut para saksi yang ada disekitar lokasi tampak panumpang panik. Mereka sudah mengenakan jaket pelampung dan menunggu untuk dievakuasi,” lanjutnya.
“Untuk menindak lanjuti insiden ini masih kita dalami, namun di duga api berasal dari salah satu bus yang ikut menyeberang di kapal feri ini,” tandas Saidin.[SG/TGY/RMN]