410 total views, 410 views today
DELIK-HUKUM.ID ( DEPOK ) — Sosialisasi adalah untuk membentuk kepribadian individu, mengajarkan nilai dan norma masyarakat, serta membekali individu dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk hidup bermasyarakat dan menjalankan peran sosial.
Seperti yang dilaksanakan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Depok, bekerjasama Duta Lalu Lintas (Lantas) Mandala Jaya serta mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) melakukan sosialisasi tertib berlalu lintas berlangsung, Selasa (11/11/2025), di SMA Sejahtera 1 Kota Depok, Jawa Barat.
Dalam kegiatan edukasi tersebut, ratusan siswa antusias mengikutinya, dengan materi mengenai keselamatan berkendara, penggunaan helm berstandar nasional, serta pentingnya memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sebelum menggunakan kendaraan.
Sementara AKP Elly Padiansari, selaku Kepala Unit Keamanan dan Keselamatan (Kanit Kamsel) Satlantas Polres Metro Depok, mengungkapkan, bahwa sosialisasi ini merupakan kolaborasi antara kepolisian, duta lalu lintas, dan institusi pendidikan untuk meningkatkan kesadaran pelajar terkait keselamatan di jalan raya.
“Jadi, dengan melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pemahaman sejak dini mengenai pentingnya menaati peraturan lalu lintas. Banyak kecelakaan melibatkan pengendara usia muda, sehingga edukasi menjadi sangat penting,” ujar Bunda Elly sapaan akrabnya.
Dia menambahkan, bahwa keterlibatan Duta Lalu Lintas Mandala Jaya dan mahasiswa UBSI membantu penyampaian pesan keselamatan dengan pendekatan yang lebih dekat dengan karakter pelajar.
“Maka, kami menggandeng Duta Lantas karena mereka dapat menjadi role model bagi pelajar. Kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan edukasi dengan pendekatan yang lebih kekinian,” imbuh Bunda Elly.
Selain penyampaian materi, peserta juga diajak berdialog dan diberikan contoh cara penggunaan helm yang benar serta pemahaman mengenai marka jalan.
Ditempat yang sama, Duta Lantas Mandala Jaya, Arya Brahmansantra Nararya Prabaswara, menyampaikan. penggunaan helm merupakan langkah perlindungan diri.
“Artinya, dengan memakai helm bukan sekadar menghindari tilang, tetapi untuk melindungi kepala dari risiko cedera serius. Keselamatan harus menjadi prioritas,” ujar Arya.
Mahasiswa UBSI turut mendukung melalui penggunaan media digital, seperti video edukatif dan infografis yang menarik perhatian siswa.
Hal itu juga diutarakan Mahasiswa UBSI jurusan Ilmu Komunikasi, Riyan Wibisono, bahwa dengan kepatuhan pada rambu lalu lintas mencerminkan kedewasaan dan tanggung jawab di jalan.
“Jadi, mematuhi rambu bukan hanya kewajiban, tetapi bentuk kepedulian terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain,” pungkasnya.
( BOY/MUL/RED )
