324 total views, 3 views today
JAKARTA,DELIK-HUKUM.ID,– Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menjalin kerja sama dengan PT. Atourin Teknologi Nusantara (Atourin) dalam mengembangkan pemasaran dan mempromosikan paket-paket desa wisata yang ada di Tanah Air.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatangan kesepahaman bersama (MoU) antara Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini dengan Chief Executive Officer, Atourin, Benarivo Triadi Putra, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta , Senin (8/5/2023).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (15/5/2023) menjelaskan kerja sama itu diharapkan dapat membantu pencapaian target pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 1,2 miliar-1,4 miliar pergerakan pada 2023.
“Serta diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi nasional dan mendorong pembukaan lapangan kerja baru. Sehingga bukan hanya kita membangun desa, tapi desa-desa ini yang mampu membangun bangsa,” ujarnya.
Atourin adalah perusahaan teknologi di sektor pariwisata yang memberikan layanan _one-stop-solution_ kepada wisatawan, seperti penyediaan informasi obyek wisata se-Indonesia, rekomendasi rencana perjalanan ke berbagai destinasi, jasa pemesanan pemandu wisata, dan marketplace berisi produk pariwisata lokal, yang telah berdiri sejak 2019.
Atourin secara konsisten mendukung promosi pariwisata Indonesia dan peningkatan kapasitas para pegiat pariwisata Indonesia.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini mengapresiasi Atourin sebagai salah satu start-up yang dikelola oleh anak muda yang memiliki semangat untuk mengembangkan pariwisata.
“Diharapkan Atourin dapat membantu mempromosikan destinasi wisata di Indonesia, khususnya destinasi wisata baru atau _hidden gems_, untuk meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara,” katanya.
Ruang lingkup kerja sama meliputi pertama, Aktivitas Promosi dan Pemasaran Pariwisata di dalam dan luar negeri menggunakan media online dan offline kemudian kedua, Co-Branding. Lalu, ketiga, kampanye bersama dalam rangka pelaksanaan program pemulihan pariwisata Indonesia dengan #BanggaBerwisataDiIndonesia, #DiIndonesiaAja, serta #BetiDewi di marketplace Atourin.
Keempat, pertukaran data dan informasi, kelima, perluasan pasar, dan keenam kerja sama lainnya yang disepakati oleh para pihak.[RED/DHK].