1,471 total views, 6 views today
Magelang,DELIK-HUKUM.ID-Simulasi evakuasi mandiri sebagai bagian dari antisipasi bencana alam dilakukan di Desa Kaliurang Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang yang merupakan Kawasan Rawan Bencana (KRB) akibat dari potensi erupsi gunung Merapi pada, Selasa (25/7/2023).
Kapolresta Magelang Polda Jawa Tengah Kombes Pol Ruruh Wicaksono, S.I.K.,S.H.,M.H., melalui Kapolsek Srumbung AKP Suyanto, S.H.,M.M., menjelaskan bahwa kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 13.00 Wib dilakukan dengan serius serta melibatkan sejumlah pihak terkait, ungkapnya.
Dengan diawali bunyi sirine mengindikasikan potensi bahaya bagi warga di wilayah KRB 3.
Kepala Desa Kaliurang selaku penanggung jawab merespons dan segera memerintahkan seluruh warga untuk berkumpul di titik kumpul masing-masing dusun, sebelum akhirnya diarahkan menuju titik kumpul di Balai Desa Kaliurang.
Kehadiran berbagai instansi dan unsur terkait menjadi bukti keseriusan dalam melaksanakan simulasi evakuasi mandiri ini. Adapun pihak-pihak yang hadir termasuk Polsek Srumbung, Koramil 16/Srumbung, Polsek Ngluwar dan Koramil 18/Ngluwar.
“Tak hanya itu, kegiatan ini juga melibatkan Kepala Desa dan perangkat dari Desa Kaliurang dan Desa Pakunden, Kecamatan Ngluwar. Selain itu, perwakilan dari Kecamatan Srumbung serta perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang bapak Edi Wasono, SH, juga BPPTG Sleman bapak Kholis turut mendukung keberhasilan acara tersebut,” terang AKP Suyanto.
Kegiatan sangat menarik perhatian masyarakat, melibatkan lebih dari 400 warga setempat turut berpartisipasi dalam simulasi, yang menunjukkan tingkat kesadaran dan kesiapan dalam menghadapi potensi bencana alam.
Simulasi ini mencakup langkah-langkah evakuasi menuju Desa Penyangga, yaitu Desa Pakunden yang telah ditetapkan sebagai Sister Village dari Desa Kaliurang.
Warga dievakuasi menggunakan transportasi yang sudah dipersiapkan, sehingga proses evakuasi berlangsung dengan lancar dan terkoordinasi.
“Kegiatan simulasi evakuasi mandiri ini berjalan dengan baik dan situasi berlangsung kondusif,” ujar AKP Suyanto.
Perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang, turut menyampaikan bahwa simulasi ini menjadi bagian penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana alam di wilayah KRB 3 Gunung Merapi.
“Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi potensi bencana alam di masa mendatang.
Kolaborasi antara berbagai pihak dan partisipasi aktif masyarakat diharapkan dapat terus ditingkatkan dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman dan tangguh menghadapi bencana,” tutup Edi Wasono.
Nn/Kus
Sumber : Humas Kapolresta Magelang