354 total views, 3 views today
DELIK-HUKUM.ID,– Pemaparan materi & ldquo;Crisis Management : When Things Go Awry” oleh Ong Hock Chuan pada acara BUMN Communications Week 2023 di Bandung. (Dok. Forum Humas BUMN)
Dua pakar komunikasi terkemuka, Rustika Herlambang, Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, dan Ong Hock Chuan, Co-Founder dan Managing Partner Maverick Indonesia, berbagi ilmu, pengalaman, dan tips bagaimana membangun strategi komunikasi yang efektif untuk meningkatkan reputasi perusahaan di Expert Day, rangkaian terakhir dalam perhelatan BUMN Communications Week 2023 yang digelar oleh Forum Humas BUMN (FHBUMN) pada hari Sabtu (6/5) di Hotel Pullman, Bandung.
Sebelum pemaparan dari kedua pakar komunikasi tersebut, Ketua Pelaksana BUMN Communications Week 2023, Wijaya Laksana, berharap, rangkaian kegiatan yang dilaksanakan bisa menambah wawasan dan kemampuan insan humas BUMN dan meningkatkan persepsi dan reputasi BUMN di mata masyarakat.
“Melalui BUMN Communications Week ini, tentunya kami di FHBUMN, bukan hanya ingin membuat kegiatan yang bermanfaat, tetapi juga ingin men-challenge kita, para humas, untuk mengetahui dan menerapkan cara-cara baru dalam mengomunikasikan apa yang perlu dikomunikasikan,” tutur Wijaya.
Berbicara di hadapan 190 insan humas dan corporate communication BUMN, anak perusahaan BUMN, Perusahaan Kepemilikan Negara Minoritas (PKNM), Rustika Herlambang membuka pembahasan bertema
“Increase Your Reputation Through Effective
Communications & Data Analytics” dengan memaparkan kinerja BUMN berdasarkan hasil survey. Rustika menitikberatkan pada pentingnya perencanaan komunikasi dan media monitoring.
“Ekspos BUMN dalam sebulan rata-rata 30.000 pemberitaan, itu sudah bagus. Sentimen negatifnya cuma 12%. Ini adalah sebuah prestasi, karena membuat sentimen negatif kecil itu sulit sekali. Jangan selalu berpatokan pada jumlah berita yang banyak, tetapi berita yang banyak itu isinya bagus atau tidak,” jelas Rustika.
Rustika juga mengingatkan bahwa tantangan di era digital ini adalah bagaimana mengantisipasi melimpahnya informasi di saat media mainstream tak lagi menjadi yang utama.
“65% masyarakat Indonesia menerima informasi dari media sosial dan 88% masyarakat menerima informasi dari media online,” Rustika menggambarkan kondisi saat ini.
Di sesi berikutnya, giliran Ong Hock Chuan berbagi kiat bagaimana mengoptimalkan fungsi kehumasan saat perusahaan diterpa krisis, melalui pemaparannya yang bertajuk “Crisis Management: When Things Go Awry”.
“Saat suatu insiden terjadi, jangan selalu berpikir bahwa humas harus segera mengeluarkan press release, apalagi belum banyak data yang diperoleh. Pekerjaan Anda adalah memikirkan konsep dan memberikan masukan kepada direksi mengenai langkah-langkah apa yang harus dilakukan,” saran Ong.
“Pekerjaan humas bukan membuat berita positif mengenai perusahaan, melainkan membangun image perusahaan yang kredibel dan terpercaya. Bagaimana peran pemimpin perusahaan yang mau bertanggung jawab dan strategi komunikasi yang empatik sangat menentukan di kondisi krisis,” katanya sambil menyebutkan sejumlah contoh kasus, seperti AirAsia yang mampu melalui kondisi krisis setelah insiden pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 di tahun 2014, sementara Malaysia Airlines justru terus larut dalam krisis setelah hilangnya pesawat MH370 di tahun yang sama.
Expert Day menutup gelaran BUMN Communications Week 2023 yang berlangsung selama sebelumnya BUMN Communications Week 2023 resmi dibuka oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, hari Rabu (3/5).
Seluruh rangkaian acara BUMN Communications Week 2023 yang mengambil tema Communications in A Digital World ini diharapkan bisa memberi pandangan baru kepada jajaran direksi BUMN mengenai pentingnya komunikasi yang efektif, serta mempertajam kemampuan para praktisi komunikasi di lingkup BUMN sebagai ujung tombak perusahaan terhadap pihak eksternal, untuk menghadapi tantangan komunikasi di era digital dan memperkuat reputasi BUMN.[RED/DHK]