
6,890 total views, 3 views today
DELIK-HUKUM.ID ( DEPOK ) — Keseriusan untuk meningkatkan di bidang koperasi, pengusaha pangan asal Kota Depok, Dian Nurfarida, dirinya terjun ke gelanggang politik pada Pileg 2024 lalu, mengungkapkan, bahwa betapa peliknya masalah yang terjadi di masyarakat.
Dirinya berbagi kisah tentang keputusannya untuk terjun ke dunia politik, perjalanannya dalam kontestasi pemilihan legislatif, hingga upayanya dalam memberdayakan masyarakat melalui koperasi. Bahkan, keinginannya untuk berkontribusi lebih besar kepada masyarakat membawanya masuk ke gelanggang politik.
Selama tujuh hingga delapan bulan, CEO PT Baba Pangan Indonesia ini mengalihkan fokusnya dari bisnis untuk menyapa dan mendengarkan aspirasi warga secara langsung.
Kendati, dari hasil pemilihan belum mengantarkannya ke kursi legislatif, pengalaman tersebut semakin memperkuat tekadnya untuk terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
“Benar setahun terakhir adalah masa pembelajaran yang luar biasa bagi saya,” ujar wanita yang akrab disapa neng Dian.
Diakuinya, bahwa dengan blusukan ke gang-gang, berbincang dengan warga, serta melihat permasalahan mereka secara langsung memberinya perspektif baru.
“Jadi, saya menyadari bahwa perjuangan tidak boleh berhenti hanya karena saya tidak duduk di parlemen. Ada banyak cara lain untuk berkontribusi, dan koperasi menjadi jalan yang saya pilih,” ucap neng Dian.
“Membangun Ekonomi Berbasis Koperasi”
Dari pengalaman lebih dari dua dekade di dunia usaha serta jaringan yang luas, Dian kini berfokus mengembangkan koperasi sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai anggota Kadin Jawa Barat dan pengurus Koperasi Kahiji Jaya Maju Bersama, dia aktif memperjuangkan akses permodalan bagi anggota koperasi agar mereka dapat mengembangkan usaha secara berkelanjutan.
Diketahui belum lama ini, Dian bersama pengurus koperasi lainnya diterima oleh Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi. Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas bagaimana program-program koperasi dapat sejalan dengan kebijakan pemerintah guna memberikan dampak yang lebih luas.
“Jadi pada intinya, kami meminta arahan dari Bapak Menteri agar program koperasi yang kami rancang dapat bersinergi dengan visi pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar neng Dian.
Selain itu, Dian juga menjalin komunikasi dengan direksi LPDB-KUMKM guna membuka akses permodalan bagi para anggota koperasi. Menurutnya, modal merupakan salah satu tantangan terbesar bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
“Untuk itu kami berharap, anggota koperasi kami bisa mendapatkan manfaat maksimal, sehingga taraf hidup mereka dan keluarganya meningkat. Kami ingin kesejahteraan bukan hanya sekadar impian, tetapi menjadi kenyataan,” ucap neng Dian.
Dian menegaskan, bahwa dengan komitmen yang terus ia bangun, Dian Nufarida membuktikan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi dan sosial.
“Jadi, melalui koperasi ini berharap dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan, di mana setiap anggota memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang,” tandasnya.
( BOY/MUL/RED )