204 total views, 6 views today
DELIK-HUKUM.ID Setelah melaksanakan Ibadah Shalat Isya dan Tarawih, di Masjid Al-Huda, Jum’at (24/03), Perumnas Bumi Cibeber Kencana (BCK) Blok C, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengajak diskusi warga setempat.
Helldy mengaku ingin lebih banyak silaturahmi agar mengetahui apa saja yang diinginkan warga. “Saya juga ingin mengajak diskusi kepada warga disini, terkait program-program kami selama dua tahun ini apa yang kami sudah lakukan dan apa yang sedang kami lakukan, saya ingin warga semuanya mengetahui program-program kami,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, seorang warga Perumnas Blok C bertanya mengenai program beasiswa full sarjana yang digulirkan Pemkot Cilegon. Helldy mengatakan bahwa beasiswa full sarjana merupakan program yang tercantum dalam Kartu Cilegon Sejahtera.
“Mengenai Beasiswa full sarjana ini, kami ingin membangun Sumber Daya Manusia terlebih dahulu yang ada di Cilegon, agar nantinya masyarakat Cilegon ini ada yang populis secara nasional, dan juga siap menghadapi dunia kerja nantinya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, program beasiswa full sarjama diberikan kepada masyarakat Cilegon sebanyak 5000 orang. Per semester, penerimaan beasiswa mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp3 Juta selama delapan semester.
“Syarat yang pertama untuk mendapatkan beasiswa ini adalah lima tahun tinggal di Kota Cilegon, yang kedua keluarga yang tidak mampu atau mampu tapi berprestasi, syarat yang ketiga adalah tiga angkatan. Mereka yang sudah lulus tiga tahun kebelakang dan ingin kuliah tapi tidak mampu, dorong mereka untuk kuliah,” jelasnya.
Beasiswa tersebut lanjut Helldy, bisa dilakukan di perguruan tinggi negeri maupun swasta. “Kita sudah MoU dengan 19 perguruan tinggi swasta di Banten sehingga tidak ada lagi masyarakat Cilegon yang tidak kuliah. Kemudian syarat yang keempat, IPK (indeks prestasi komulatif) tidak boleh kurang dari 3,” jelas Helldy.
Selain beasiswa, Helldy juga menjelaskan adanya program SALIRA. “Kami melihat kalau pembangunan di kelurahan itu tidak merata di Cilegon, maka kita ingin melakukan pembangunan berdasarkan RW, maka kita lakukan terobosan dengan memberikan dana sebesar Rp100 juta per RW per tahun,” jelasnya.
Tak hanya itu, kata Helldy, angka pengangguran di Cilegon juga menurun signifikan . “Pada saat kami menjabat, pengangguran di Cilegon itu tertinggi peringkat ketujuh se-Provinsi Banten, yakni sebanyak 22.976 atau 12,69%, maka kami kumpulkan seluruh HRD perusahaan yang ada di Kota Cilegon, kami adakan diskusi dan buat kesepakatan bahwa surat edaran yang kami buat untuk seluruh industri dengan melakukan pemagangan dan penerimaan pekerjaan orang Cilegon. Alhamdulillah setahun kami memimpin pengangguran di Cilegon turun jadi 10,13%, dan kini data di BPS menunjukan penurunan menjadi 8,10% dan sekarang menjadi peringkat keempat di Provinsi Banten,” tegasnya.
Pada kesempatan itu juga Helldy menjelaskan bahwa JLS akan diperbaiki lewat dana dari pusat. “Anggaran kita dimaksimalkan agar bisa menyentuh masyarakat langsung. Oleh karena itu saya berpikir bagaimana ini caranya supaya pembangunan insfrastuktur tetap berjalan, dengan ilmu marketing yang saya miliki, akhirnya kita negolah ke pemerintah pusat, dan alhamdulillah kita mendapatkan bantuan dana dari pusat untuk perbaikan JLS ini yang insya Allah akan terlaksana di bulan Mei ini,” katanya.
Helldy juga mengatakan bahwa tahun ini prorgam mudik gratis dari Pemerintah Kota Cilegon akan kembali ada, bahkan bertambah yang sebelumnya 12 bus kini akan kami siapkan 20 bus untuk mudik gratis. [Safar]