
346 total views, 4 views today
DELIK-HUKUM.ID Merespon adanya keluhan dari konsumen, soal kurangnya takaran BBM ketika dilakukan pembelian. Sempat viral di medsos, pihak SPBU Patih Galung mengakui rutin dilakukan tera dan kesalahan itu murni dilakukan operator dan telah diberikan sanksi.
Disperindag Prabumulih, Senin, 27 Maret 2023, bakal menurunkan tim ke SPBU Patih Galung guna memastikan takarannya akurat dan memang tidak ada kecurangan. “Akan melakukan tera ulang, dan memang sudah setahun ini belum dilakukan tera,” ujar Kepala Disperindag Prabumulih, Mukhtar Edi SSos MSi ketika dikonfirmasi awak media, akhir pekan lalu.
Lanjut Mukhtar, setelah dilakukan tera akan diinformasikan lebih jauh apakah ada kecurangan atau tidak. “Dan, memang setiap tahun, petugasnya (Disperindag Prabumulih, red) rutin melakukan tera sebagai langkah pengawasan kepada SPBU ada di Kota Nanas ini. Memang, kita punya alatnya guna melakukan tera tersebut,” beber Mantan Camat Cambai ini.
Terangnya, jangan sampai kurangnya takaran BBM dibeli masyarakat, karena hal itu akan merugikan konsumen pemilik kendaraan. “Secara otomatis, menimbulkan keluhan dari konsumen. Seperti di alami salah satu SPBU di Prabumulih. Yaitu, SPBU Patih Galung ini,” jelasnya.
Sebelumnya, Polsek Prabumulih Barat telah melakukan pengecekan dan juga imbauan kepada pengelola SPBU Patih Galung agar mengeluarkan struk setiap kali pembelian BBM. Guna menghindari kecurangan dilakukan oknum operator atau lainnya, selain itu diimbau agar kejadian itu tidak berulang lagi,” tukasnya.
Terhadap hal tersebut tindak lanjut yang dilakukan secepatnya oleh Disperindag Kota Prabumulih akan menurunkan petugas pengawasan dengan melakukan penakaran pada pompa dispenser SPBU Patih Galung dan pemeriksaan segel tanda tera agar tidak ada kecurangan.
Menurut Kabag SDA Setda, Syamsul Feri SH MSi juga membenarkan hal itu. “Tadi telah dilakukan tera ulang takaran BBM pada dispenser SPBU Patih Galung, hasil masih dalam batas toleransi. Sehingga, jelas kesalahan itu dilakukan murni operator,” tukasnya.
Ungkapnya, terkait keselahan operator itu pengelola SPBU Patih Galung juga telah memberikan sanksi tegas. “Iya, sudah ada sanksi tegas dari pengelola SPBU Patih Galung,” tandasnya.
Supervisor SPBU Patih Galung, Jaylani kepada awak media menerangkan, hal serupa. Ia menyebutkan, kalau hasil tera ulang takaran BBM di SPBU-nya masih akurat. “Iya masih batas toleransi, itu murni kesalahan operator dan sudah kita sanksi. Apalagi, sudah viral,” tutupnya. [FJR]