3,325 total views, 67 views today
DELIK-HUKUM.ID ( DEPOK ) — Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 Tahun Anggaran 2024, bertemakan, ”Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah” di tutup oleh Pangdam Jaya Jayakarta, Mayjen TNI Rafael Granada Baay, berlangsung, Kamis (22/8/2024), di di Lapangan Persija, Bojong Sari, Depok, Jawa Barat.
Mayjen TNI Rafael mengapresiasi kontribusi besar dari semua pihak, mulai dari TNI, Polri, Forkopimda, hingga tokoh masyarakat setempat.
“Jadi, hal ini, tidak fokus hanya pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga penguatan edukasi masyarakat. Artinya, ini adalah bukti nyata bahwa sinergi kita dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat,” ujar Rafael.
Menurutnya, bahwa program TMMD kali ini terbagi menjadi dua kategori utama yakni, fisik dan non-fisik. Pada kategori fisik, TMMD berhasil menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 300 meter. Diantaranya, turap sepanjang 700 meter, serta perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
“Jadi, ini adalah langkah konkret dalam meningkatkan infrastruktur di wilayah yang tertinggal,” tutur Rafael.
Dijelaskannya, bahwa selain pembangunan fisik, TMMD juga fokus pada edukasi masyarakat melalui program non-fisik. Berbagai isu krusial seperti bahaya narkoba, peningkatan hasil pertanian, dan pencegahan stunting menjadi perhatian utama.
“Artinya, pentingnya ketahanan pangan, khususnya di wilayah pertanian tadah hujan yang rentan terhadap kemiskinan. Jadi, dengan adanya program air dari KASAD, kami berharap produksi panen dapat meningkat dari satu kali menjadi tiga kali dalam setahun, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terangkat,” jelas Rafael.
Ditambahkannya, bahwa akses air juga menjadi sorotan utama dalam program ini. “Maka, program ini bukan hanya jangka pendek, tetapi langkah strategis untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat di Kecamatan Bojong Sari dan sekitarnya,” ukas Rafael.
Ia juga memaparkan, bahwa TMMD akan terus berlanjut sepanjang tahun dengan tujuan utama mendukung pengembangan dan pembangunan infrastruktur di desa atau kelurahan tertinggal, terutama di wilayah Depok.
“Meskipun dekat dengan Ibukota, wilayah ini masih memiliki banyak daerah yang membutuhkan perhatian lebih. Tidak hanya pembangunan fisik dan edukasi masyarakat, TMMD juga berfokus pada pemberantasan narkoba,” papar Rafael.
Rafael juga menegaskan, bahwa dengan bersama BNN, Polri, dan Dinas Kesehatan, Kodam Jaya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.
“Jadi, dengan sinergi ini kami harapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi seluruh warga.
“Bahkan, dengan berbagai program yang dilaksanakan, TMMD ke-121, khususnya di Bojong Sari diharapkan mampu menjadi katalisator perubahan positif, menjadikan wilayah Depok semakin maju dan sejahtera,” tandasnya.
( MUL/RED )