1,077 total views, 3 views today
DELIK-HUKUM.ID ( DEPOK ) — Koalisi gemuk dan koalisi perobahan pendukung Paslon Walikota dan Wakil Walikota Depok, Supian-Chandra, di Pilkada Depok 2024 telah mendekati kenyataan. Bahkan Jargon Perubahan tersebut selalu saja di kumandangkan.
“Jadi, perubahan itu mulai terlihat dari hasil penempatan alat kelengkapan DPRD Kota Depok yang justru banyak ditempati oleh Koalisi Pendukung Imam-Ririn, yakni PKS dan Golkar. Padahal selama dua periode ini PKS belum pernah menempatkan kadernya sebagai ketua Komisi walaupun sebagai partai pemenang pemilu di Depok,” ujar Pengamat Politik Kota Depok, Agus Sutondo, kepada pewarta Selasa (15/10/2024).
Ia menjelaskan, bahwa saat ini PKS telah berhasil menempati kadernya duduk sebagai Ketua Komisi A dan Ketua Komisi C, sedangkan mitra koalisi nya Partai Golkar, kader dari Golkar menempati posisi sebagai ketua Komisi D.
“Padahal seharusnya, berdasarkan jumlah kursi yang diperoleh Koalisi Gemuk Pendukung Supian Chandra, Koalisi gemuk ini yang paling berhak karena banyak menempatkan kadernya sebagai ketua komisi di alat kelengkapan DPRD,” jelas Aston sapaan akrabnya.
Ditegaskannya, bahwa fakta ini mengisyaratkan bahwa di internal koalisi gemuk telah terjadi pengkhianatan komitmen, hal ini tentunya akan berpengaruh di internal pergerakan mereka untuk memenangkan pilkada.
“Jadi, bagaimana mau memenangkan pilkada, untuk urusan penempatan Alat Kelengkapan Dewan saja mereka tidak kompak, masih sikut-sikutan gitu didalamnya,” tutur Aston.
Namun Aston belum berani memprediksi siapa yang telah berhianat dalam gerbong koalisi gemuk yang bernama koalisi perubahan itu. ( MUL/RED )